SEJARAH DESA
Desa Sri Kuncoro adalah nama suatu wilayah daerah, daerah otonom yang paling kecil di Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, yang memuat cerita atau riwayat para tokoh atau sesepuh masyarakat yang ada di Desa Sri Kuncoro. Adalah karena pendudul Desa Sri Kuncoro mayoritas Petani dan wilayahnya luas areal persawahan, dan bercita-cita supaya berswasembada pangan maka dusunnya diberi nama “SRI KUNCORO”, berasal dari dua penggabungan kata SRI yang berarti “Padi” dan KUNCORO berarti “Tersohor, Terkenal”. Jadi, SRI KUNCORO berarti Desa Sri Kuncoro yang Terkenal Padinya.
Adapun asal mulanya penduduk desa, dan terbentuknya Desa Sri Kuncoro berasal dari Transmigrasi dari Pulau Jawa pada bulan Maret tahun 1973. Dan penduduk lokal dari Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan dan transmigrasi yang biaya hidupnya ditanggung sendiri dari pemerintah hanya dibantu beras dan ikan asin ala kadarnya. Dan diberi lahan perumahan ¼ Ha dan peladangan 1 Ha, tapi tidak lengkap karena lahan peladangan tidak semuanya dapat. Penduduk pertama berjumlah 70 KK. Yang berasal dari beberapa daerah yaitu : Dari Daerah Banyumas ( Jateng ).
Dari daerah Brebes ( Jateng )
Dari daerah Klaten ( Jateng )
Dari daerah Yogyakarta
Dari daerah Tulung Agung ( Jatim ).
Dan dari daerah Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu. Desa Sri Kuncoro dari tahun 1973 – 1975 masih bernama “ Blok VII “ (Tujuh), dan pada tahun 1975 menjadi Desa sendiri dan melaksanakan pemilihan Kepala Desa, dengan 2 orang calonnya yaitu ( SA. Sunadiyo dan Siswandi ) yang terpilih SA. Sunadiyo masa bhakti 1975 – 1983. Dan pada masa Pemerintahan SA. Sunadiyo inilah nama Desa Sri Kuncoro ini dibuat. Pada masa Pemerintahan SA. Sunadiyo, Desa ini mulai berkembang dengan mulailah dibangun jalan secara gotong royong, dibangunnya gedung SD, terbentuknya Klompencapir, Posyandu, serta KUD. Pada tahun 1983 dilaksanankan Pilkades Periode Ke-2 dan Calon Tunggal Bapak SA. Sunadiyo terpilih lagi menjadi Kepala Desa namun tidak sampai selesai melaksanakan jabatannya karena tersandung masalah penyalahgunaan keuangan KUD. EKO UTOMO. Karena kekosongan jabatan Kades maka diangkat PJS dari Sekdesnya yaitu bapak Utoyo masa jabatan tahun 1985 – 1987. Dan pada tahun 1987 diadakan Pilkades yang ke-3 dan tiga calonnya yaitu ( Sunardi, Suyitno, dan Paiso ) dan yang terpilih Sunardi masa jabatan 1987 – 1994, pada masa pemerintahan Sunardi, mulailah ada kegiatan dari pertanian yaitu P4K dan mulai masuknya Bidan Desa pada tahun 1900.
Pada akhirnya tahun 1994 dilaksanakan Pilkades yang ke-4 dengan calon Sujono, Eko Purwanto Dan Nuraini. Bapak Sujono terpilih sebagai Kepala Desa baru dan dilantik pada tahun tersebut. Dengan lama kepemimpinan dari tahun 1995- 2002. Berakhirnya masa jabatan Bapak Sujono dilakukan pada tahun 2003.
Kemudian dilakukan Pilkades yang ke-5 dengan calon Kepala Desa Bapak Warno Dan Sa. Sunadio, Bapak Warno terpilih sebagai Kepala Desa yang baru dengan masa jabatan dari tahun 2003 sampai 2008.
Kemudian pada tahun 2008 juga dilaksanakan Pilkades yang ke-6 dengan empat calonnya yaitu Sujono, Sediman, Jasir, dan Hartati , Bapak Sujono terpilih sebagai Kepala Desa yang baru dengan masa bakti 2008-2014. Yang dilantik pada tanggal 18 September 2008. Kemudian pada bulan November 2008 disahkannya Pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Utara, yaitu Kabupaten Bengkulu Tengah. Pada tahun 2009 Desa Sri Kuncoro mengikuti Kegiatan safari KB Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah. Di tahun yang sama Desa Sri Kuncoro mendapatkan Juara 1 Lomba Prakoprasi tingkat Kabupaten dan Juara II tingkat Provinsi juga Juara II Lomba Posyandu tingkat Kabupaten dan Provinsi.
Di tahun 2010 Desa Sri Kuncoro menyelenggaraan Pesantren Kilat tingkat SD Sekecamatan Pondok Kelapa dan Pematang Tiga pada bulan Februari. Masa jabatan Kepala Desa Sujono habis pada 20 Oktober 2014 kemudian dilanjutkan PJS bapak Zaunal Efendi selama 1 tahun masa jabatan.
Pada tahun 2015 Dilaksanakannya PILKADES dengan 3 calon yaitu Romadhan, Supri dan Romli yang dimenangkan oleh Bapak Romadhan, dan dilantik pada 31 Desember 2015. Dengan adanya masa jabatan baru Kepala Desa maka diadakan Perbaikan Balai Desa. Di tahun 2016 Desa Sri Kuncoro mengikuti Turnamen Sepak Bola Piala Bupati tingkat Kabupaten Bengkulu Tengah dan berhasil meraih Juara II.